BErdasarkan penelitian  di AS yang dipublikasikan Associated Press, kasus radiasi dari alat-alat  kesehatan paling banyak terjadi di AS dibandingkan negara lain di  dunia. Radiasi yang terlalu banyak meningkatkan ancaman kanker. Ancaman  itu kian meningkat karena semakin banyak orang yang meminta hasil tes  melalui alat kesehatan seperti pemindai kesehatan, antara lain dengan  sinar-X atau CT scan lihat alat kesehatan lainnya, terlalu dini.
Ahli radiologi Steven Birnbaum mengatakan, alat  kesehatan seperti sinar-X atau CT scan digemari karena bisa memberikan  hasil yang cepat dan sangat rinci dibandingkan dengan magnetic resonance  imaging (MRI) yang tanpa radiasi.
diketahui bukan hanya virus dan bakteri yang  menjadi biang keladi munculnya penyakit. Radiasi elektromagnetik juga  bisa memicu penyakit, khususnya kanker.
Pemajanan medan elektromagnet yang terlalu sering  diduga meningkatkan risiko kanker. Demikian studi terbaru yang  dipublikasikan dalam jurnal ilmiah New England Journal of Medicine.
hasil  tersebut didapat berdasarkan survei terhadap 950.000 pasien. Hampir 70  persen pasien pernah mengalami sekurangnya satu kali prosedur pencitraan  yang membuat mereka terpajan. Dalam waktu tiga tahun selanjutnya,  diketahui mereka menderita kanker.
Berbagai seminar telah dilakukan sebagai upaya  untuk melindungi konsumen kesehatan terhadap paparan / radiasi sebuah  alat kesehatan.
dalam penelitian yang melibatkan 14.361 penderita  kanker pada usia anak-anak yang bertahan setelah lima tahun terbebaskan dari kanker,  116 anak diantaranya beberapa tahun kemudian menderita kanker saraf.  Sebanyak 40 orang diantaranya menderita gliomas berselang sembilan tahun  setelah bebas dari kanker pertama di usia anak-anak dan 66 diantaranya  menderita kanker meningiomas selang 17 tahun setelah dinyatakan sembuh  dari kanker pertama pada usia anak-anak.
Penyembuhan dengan cara radiasi diketahui memang  memiliki risiko hingga enam kali lipat untuk menyebabkan terjadinya  glioma dan sepuluh kali lipat untuk terkena meningioma. Risiko terkena  kanker pada saraf akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya  dosis radiasi yang digunakan untuk terapi penyembuhan dari kanker  pertama yang dideritanya.
Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa perlu adanya  pengamatan lebih lanjut bagi anak-anak yang mampu bertahan dari kanker  di usia muda terutama yang menjalani terapi radiasi untuk menjadi  petunjuk atau deteksi dini terhadap jenis kanker yang akan menyerang  selanjutnya
Sumber: http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=36465
