Friday, August 26, 2011


Tips Kesehatan Wanita 7 Gejala Premenstrual Syndrome PMS 150x150 Tips Kesehatan Wanita: 7 Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)
Premenstrual syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala fisik dan emosional yang muncul kembali di setiap periode menstruasi.


Menurut penelitian, hampir 80 persen perempuan mengalami gejala PMS setiap bulan.
Gejala PMS ini paling sering terjadi pada perempuan yang berusia sekitar 20 hingga 40-an tahun.
Gejala PMS sangat bervariasi antara satu perempuan dengan perempuan lainnya.
Gejala PMS biasanya hanya berlangsung selama beberapa hari sebelum menstruasi, meskipun beberapa perempuan terkadang mengalami gejala-gejala tersebut sampai siklus menstruasi berakhir.
Meskipun tidak ada tes untuk membuktikan keberadaan PMS, namun bagi perempuan yang pernah mengalaminya bahkan dan menderita karenanya tahu bahwa PMS itu nyata.
Gejala-gejala PMS ini diperkirakan disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon menjelang menstruasi.
Berikut adalah 7 gejala PMS yang sering muncul:
1. Mudah tersinggung
Perasaan mudah tersinggung, sering ingin marah, luapan emosi yang tiba-tiba, dan suasana hati yang sering berubah adalah gejala emosional yang paling umum dari PMS.
2. Sedih
Suasana hati yang tertekan, perasaan sedih, putus asa, dan menangis adalah gejala emosional dari PMS yang mungkin disebabkan oleh pelepasan endorfin akibat berolahraga atau mengonsumsi makanan tertentu.
3. Gelisahan
Perasaan gugup, gelisah, dan stres atas kondisi-kondisi yang tidak biasanya menyebabkan khawatir atau panik adalah gejala kecemasan yang disebabkan oleh PMS.
4. Nyeri
Sakit kepala, ketegangan otot (pegal-pegal), nyeri dan kram perut adalah gejala fisik PMS yang mungkin berlangsung selama beberapa hari sebelum bahkan setelah dimulainya periode menstruasi.
5. Kembung
Kembung di perut dan retensi cairan di perut, pinggul, dan paha adalah gejala PMS yang disebabkan oleh fluktuasi hormon.
6. Payudara nyeri dan bengkak
Nyeri dan pembengkakan pada payudara adalah gejala PMS yang terkadang keliru dikira sebagai tanda awal kehamilan.
7. Jerawat
PMS dapat menyebabkan munculnya jerawat di wajah, dada, dan punggung sebagai akibat dari fluktuasi hormon yang merangsang kelenjar minyak.
Penanganan PMS
Untuk menangani nyeri atau rasa sakit akibat PMS obat yang biasa digunakan adalah ibuprofen dan asetaminofen.
Melakukan gaya hidup sehat termasuk berolahraga dan diet rendah lemak juga dapat mengurangi gejala PMS.
Beberapa perempuan mungkin akan menggunakan kontrasepsi oral untuk mengurangi gejala PMS.
Dengan memahami gejala-gejala PMS tersebut, diharapkan para perempuan yang menderita karenanya akan lebih baik dalam memahami dan melakukan penanganan yang sesuai dengan kondisi mereka.
Jika mengalami gejala PMS parah dan sangat mengganggu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mendapatkan penanganan yang tepat

Menghilangkan Stres untuk Mengatasi Premenstrual Syndrome

8 Tips Manajemen Stres untuk Mengatasi Premenstrual Syndrome 150x150 8 Tips Manajemen Stres untuk Mengatasi Premenstrual SyndromeKetika premenstrual syndrome (PMS) datang, perubahan emosi dan stres menjadi sulit dikelola dengan baik.
Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon pada perempuan menjelang menstruasi.
Tentu akan lebih baik jika emosi dan stres lebih bisa dikelola meskipun sedang mengalami masa PMS.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mengelola emosi dan stres semasa PMS:
1. Mendengar Musik
Dengarkan musik untuk menenangkan pikiran. Musik sangat baik untuk memperbaiki suasana hati yang buruk.
Dengan mendengarkan musik seseorang dapat menetralkan perasaan sedih, depresi, dan meningkatkan level energi.
2. Menambah Jam Tidur
Cobalah mengelola stres dengan menambah jam tidur untuk mencegah tubuh dari kelelahan.
Survei menunjukkan bahwa perempuan yang sedang PMS mengalami kelelahan dari tingkat ringan sampai tingkat yang cukup parah.
3. Memijat Tubuh
Pilih salah satu kegiatan untuk merilekskan tubuh, misalnya pijat, untuk meringankan nyeri otot, kekakuan, dan nyeri bagian tubuh lain.
Selain tubuh menjadi lebih rileks dan meringankan nyeri, pijat juga bermanfaat untuk melepaskan racun akibat stres.
4. Meditasi
Meditasi dapat berguna untuk menghilangkan stres akibat PMS. Meditasi menawarkan lingkungan di mana seseorang dapat membebaskan diri dari gangguan dan menenangkan diri serta pikiran.
5. Aromaterapi
Gunakan aromaterapi untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Jenis aromaterapi yang dapat menenangkan, misalnya lavender, telah digunakan selama berabad-abad untuk meredakan sakit kepala, gelisah, dan insomnia secara alami.
6. Latihan Pernapasan
Pelajari latihan pernapasan sederhana untuk mengeluarkan energi tubuh negatif dan stres.
7. Self-talk
Lakukan percakapan dengan diri sendiri atau self-talk yang positif sebagai alat manajemen stres yang dapat dimodifikasi untuk mengelola gejala PMS.
8. Akupunktur
Akupunktur tidak hanya dapat meringankan gejala PMS yang berkaitan dengan emosi tapi juga mampu meredakan ketidaknyamanan fisik.




Tips Kesehatan 6 Herbal untuk Mengatasi Premenstrual Syndrome 150x150 Tips Sehat: 6 Herbal untuk Mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS)Premenstrual Syndrome atau PMS merupakan kondisi yang banyak dialami oleh sebagian besar perempuan hampir setiap bulan ketika menjelang menstruasi.
Salah satu gejala PMS yang paling menyiksa adalah nyeri. Namun, ada sejumlah herbal yang dikenal bisa membantu mengurangi nyeri karena PMS.
1. Evening Primrose Oil
Evening primrose oil akan membantu meringankan gejala PMS. Minyak ini mengandung asam lemak GLA, yang dapat menyembuhkan dan membantu menghilangkan masalah yang terkait dengan gejala-gejala umum PMS seperti kembung, dan rasa sakit pada payudara.
Dengan menambahkan evening primrose oil pada teh dan meminumnya akan membantu meringankan stres pada tubuh.
Menggunakan evening primrose oil juga dapat membantu mengatur periode bulanan. Dosis yang dianjurkan adalah 3000 mg per bulan.
2. Chaste Tree Berry
Chaste berry adalah herbal yang dapat membantu meringankan gejala PMS. Salah satu bahan aktif dalam herbal ini memiliki efek seperti dopamin yang membantu meningkatkan kadar progesteron.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr James Goodwin, MD menunjukkan bahwa perempuan dengan progesteron lebih rendah memiliki gejala PMS lebih banyak daripada mereka yang memiliki kadar progesteron lebih tinggi.
Karena herbal ini berfungsi membantu meningkatkan progesteron, maka gejala PMS seperti kembung, mudah tersinggung, dan depresi juga akan berkurang.
3. Dong Quai
Dong quai telah digunakan selama ribuan tahun untuk membantu meringankan gejala PMS seperti kembung, kram, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Herbal ini mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mengendurkan otot rahim.
Namun baru sedikit penelitian yang sudah dilakukan pada dong quai, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum minum herbal ini.
4. Cramp Bark
Cramp bark atau viburnum dikenal dapat membantu mengurangi kram rahim dan kejang otot yang terkait dengan PMS.
5. Black Cohosh
Herbal black cohosh dapat membantu meringankan kram saat menstruasi, membantu mencegah kembung, dan menstabilkan mood.
6. Dandelion Root (Akar Dandelion)
Minum 2 cangkir teh akar dandelion setiap hari ketika sedang mengalami PMS dapat mengurangi kembung, nyeri payudara, dan retensi air.[]

Tips Sehat 9 Tips Menangani Gejala Premenstrual Syndrome PMS 150x150 Tips Sehat: 9 Tips Menangani Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)
Premenstrual syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala yang dialami oleh sebagian perempuan sebelum menstruasi.
Beberapa gejala PMS ini diantaranya adalah kembung, kram perut, perubahan mood, mudah marah, nyeri dan bengkak pada payudara, depresi, nyeri sendi, serta pegal-pegal.
Sebagian perempuan mungkin tidak mengalami gejala-gejala di atas, sementara yang lainnya menderita sebagian atau semua gejala di atas hampir setiap periode menstruasi.
Berikut akan diulas beberapa tips untuk mengurangi atau menghilangkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gejala-gejala PMS tersebut:
1. Minumlah obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) untuk mengatasi kram perut.
Obat yang termasuk NSAID adalah ibuprofen dan naproxen sodium. Obat-obatan tersebut dapat mengurangi pembengkakan serta rasa sakit.
Sebagai tambahan, bantal pemanas (heating pad) bisa digunakan untuk mengurangi nyeri otot dan kram perut.
2. Gunakan perawatan kulit yang mengandung bahan aktif asam salisilat atau peroksida benzoil untuk mengatasi jerawat.
Mulailah pengobatan ini beberapa hari menjelang menstruasi untuk mencegah munculnya jerawat. Jika jerawat sudah muncul, fokuskan pengobatan pada lokasi dimana jerawat muncul.
3. Jika diperlukan, gunakan obat diuretik untuk membantu menyingkirkan kembung.
Perut kembung bisa terjadi selama dua hingga lima hari, dan kondisi ini merupakan gejala PMS yang sering membuat frustrasi.
Diuretik dapat meningkatkan produksi urin, sehingga bisa mengeluarkan kelebihan air dari tubuh.
Jika diuretik berpotensi mengganggu obat-obatan lain yang sedang digunakan atau pernah mengalami gangguan makan (eating disorder), sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Selain itu, kurangi konsumsi natrium untuk mencegah kembung dan retensi air menjadi semakin parah.
4. Kurangi asupan kafein dan hindari konsumsi alkohol.
Kafein dapat meningkatkan nyeri dan bengkak pada payudara. Alkohol merupakan depresan, jadi sebaiknya hindari konsumsi alkohol di waktu-waktu menjelang PMS.
5. Hindari membuat keputusan sulit atau kondisi yang menyebabkan timbulnya stres.
Ketika mood gampang berubah dan mudah tersinggung muncul, setiap keputusan penting yang dapat ditunda selama seminggu, lebih baik ditunda untuk memastikan keputusan tersebut diambil secara rasional.
6. Lakukan olahraga.
Berolahraga dapat meningkatkan mood serta membantu meredakan sakit dan nyeri yang disebabkan oleh PMS.
Berjalan kaki, yoga, atau latihan aerobik dapat membantu tubuh lebih rileks dan meredakan nyeri atau kram.
7. Makan lima atau enam porsi kecil dalam sehari dan sesekali diselingi dengan makanan kecil.
Makan dalam porsi kecil tapi sering dan sesekali makan snack dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membantu menghindari nafsu untuk mengonsumsi makanan yang mungkin dapat memperparah kondisi PMS.
8. Minum susu serta suplemen vitamin.
Kekurangan vitamin tertentu, seperti kalsium, vitamin B-6, vitamin D, dan vitamin E adalah salah satu penyebab munculnya gejala PMS. Mengambil multivitamin harian akan membantu mengurangi gejala.
Menurut penelitian terbaru, mengonsumsi vitamin D dan kalsium sebelum periode menstruasi dapat membantu mengurangi gejala PMS.
9. Kunjungi dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala PMS parah.
Beberapa resep obat tersedia untuk membantu menangani masalah PMS ini. KB juga dapat membantu beberapa perempuan dalam mengurangi gejala PMS, misalnya dengan meminum pil progesteron atau suntikan KB.
Sedangkan antidepresan adalah pilihan yang baik untuk gejala emosional PMS yang parah.
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan atau tes lain serta menyusun rencana perawatan untuk mengatasi masalah kesehatan lainnya bila ada